.:: SELAMAT DATANG DI WEBSITE KUA UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG::. .::MOHON DOA RESTU ATAS PARTISIPASI KUA UNGARAN BARAT DALAM LOMBA KUA PERCONTOHAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2013::. .:: MENCARI DATA DALAM DATABASE CATATAN NIKAH, BISA DENGAN CARA DOWNLOAD DOKUMEN (.PDF)KEMUDIAN CARI DENGAN "CTRL - F" ::.

Komunikasi Efektif Suami Isteri




Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dijumpai pasangan suami isteri yang terjebak dalam konflik berkepanjangan, hanya karena sebab yang sepele dan remeh. Mereka tidak mampu mengungkapkan keinginan dan perasaan secara lancar kepada pasangannya, yang berdampak muncul salah paham dan memicu emosi serta kemarahan pasangan. Ini menunjukkan adanya komunikasi yang tidak lancar, sehingga berpotensi merusak suasana hubungan antara suami dengan isteri.
Ternyata, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan keharmonisan kehidupan rumah tangga. Gagal berkomunikasi bisa mengancam keutuhan sebuah keluarga, bahkan sampai ke tingkat perceraian. Sebenarnya apakah maksud komunikasi, dan bagaimana agar bisa berkomunikasi secara efektif kepada pasangan ?

Makna Komunikasi
Komunikasi adalah aktivitas menyampaikan apa yang ada dalam pikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan atau perasaan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Komunikasi juga bermakna sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan.(B.S.Wibowo, 2002).
Yang dimaksud dengan komunikasi efektif adalah sebuah bentuk komunikasi dimana pesan yang disampaikan berhasil mencapai sasaran dengan feedback(respon) yang sesuai dengan tujuan. Jika suami menghendaki "Aku ingin dibuatkan teh panas manis", maka isteri mengerti persis setingkat apa panasnya dan seperti apa tingkat kemanisannya. Jika isteri membuatkan kopi pahit, maka jelas ini bentuk komunikasi yang terdistorsi secara berlebihan.
Jika isteri menghendaki, "Aku ingin engkau perhatikan", maka suami mengerti persis bentuk perhatian seperti apa yang diinginkan isteri dan menyenangkan hati isteri. Jika suami justru pergi meninggalkan rumah dengan marah, ini menandakan proses komunikasi yang terlalu jauh menyimpang.

Pondasi Utama
Jauh sebelum berpikir tentang upaya membangun komunikasi efektif, hal yang pertama kali harus dimiliki adalah menciptakan visi keluarga yang jelas. Suami dan isteri harus memiliki cita-cita besar (vision) yang terang benderang, dan menjadi sebuah ikatan moral yang kokoh untuk diwujudkan dalam kehidupan. Visi inilah yang akan menuntun arah perjalanan kehidupan keluarga agar tidak menyimpang dan tidak berbalik arah.
Visi keluarga adalah surga. Ingin mendapatkan kebahagiaan kehidupan di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Mendapatkan surga dunia dalam rumah tangga, dan mendapatkan surga akhirat di taman keabadian yang dijanjikan-Nya. Inilah visi yang sangat kokoh, yang mengikat kehidupan keluarga menuju kepada muara yang sangat jelas dan indah.
Dengan visi ini, suami dan isteri akan selalu berusaha membahagiakan pasangannya. Selalu berusaha untuk menciptakan keluarga yang bahagia, dan bersama masuk surga.

10 Prinsip Komunikasi Efektif
Ada banyak orang berkomunikasi, namun tidak mendapatkan tanggapan seperti yang diharapkan. Ternyata pesan tidak sampai kepada pasangan, atau pesan sampai kepada pasangan tetapi dengan terdistorsi. Dampaknya komunikasi tidak pernah nyambung dan masing-masing merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi. Hal ini akan mengakibatkan kemalasan dalam komunikasi dan memilih pasif. 
Agar komunikasi antara suami dan isteri bisa efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kedua belah pihak :
1. Mengetahui ragam komunikasi, dari berbicara, menulis, hingga menyampaikan pesan lewat berbagai media
2. Bersikap empati. Memposisikan diri anda pada situasi perasaan dan pikiran yang sedang dialami pasangan.
3. Fleksibel, komunikasi kadang memerlukan suasana dan gaya serius, namun ada kalanya lebih efektif menggunakan suasana dan gaya yang santai
4. Memahami bahasa nonverbal. Kadang ekspresi wajah dan bahasa tubuh pasangan anda sudah mengisyaratkan sesuatu pesan
5. Jadilah pendengar yang baik. Jangan menguasai komunikasi dengan terlalu banyak bicara dan tidak mau mendengar
6. Egaliter, hilangkan sekat pembatas antara anda dengan pasangan yang menghalangi  kehangatan komunikasi
7. Hindarkan kalimat dan gaya yang menyakiti hati pasangan, atau menyinggung perasaannya
8. Sampaikan pesan dengan lembut dan bijak. Jangan berlaku kasar dalam komunikasi
9. Gunakan bahasa dan media yang tepat, sesuai dengan situasi dan kondisi saat melakukan komunikasi
10. Pilih waktu, suasana dan tempat yang tepat untuk mendukung kelancaran berkomunikasi.
Demikianlah sepuluh prinsip komunikasi efektif antara suami dan isteri. Semoga kita semua mampu menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah. Aamiin.

 

Sumber : Tulisan Ust. Cahyadi Takariawan dalam http://edukasi.kompasiana.com/2011/11/29/komunikasi-efektif-suami-isteri/

0 komentar:

Posting Komentar